Jumlah Yang Mampir........

Jumat, 08 Agustus 2008

Cerita Cinta; Abadi, Sejati, Hakiki

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu

Al Hakim meriwayatkan bahwa Nabi SAW dilahirkan di Makkah di rumah Muhammad bin Yousif. Beliau disusui oleh Tsuwaiba, budak perempuan yang dibebaskan oleh Abu Lahab. Abu Lahab membebaskannya karena Tsuwaiba telah membawa berita gembira akan kelahiran Nabi. Setelah kematian Abu Lahab, Abu Lahab pernah terlihat dalam sebuah mimpi, di mana ia ditanya, "Bagaimana keadaanmu?" Abu Lahab menjawab, "Aku berada dalam Neraka. Namun, aku mendapatkan istirahatku setiap hari Senin, saat mana aku mampu menyedot dan meminum air dari titik ini yang terletak di antara jari-jariku," dan ia menunjukkan dengan dua dari ujung-ujung jarinya. "Ini adalah keajaiban yang kuterima karena aku membebaskan Tsuwaiba saat ia membawa berita gembira kelahiran Nabi padaku."
Ibn al Jazri berkata, "Jika Abu Lahab, yang kafir, yang dicela dalam suatu wahyu Al Quran, tetap saja diberikan balasan atas kebahagiaannya di saat kelahiran Nabi (SAW), bagaimana dengan kaum muslim dari ummat Beliau yang bergembira di saat kelahiran Beliau (Maulid Nabi) dan melakukan yang terbaik untuk merayakannya karena kecintaan mereka pada beliau? Demi jiwaku, pahala dan balasan mereka dari Allah, Yang Maha Pemurah akan berupa masuknya mereka ke dalam surga-surga kebahagiaan yang dipenuhi karunia-karunia Allah."
Namun, cinta tidak cukup hanya dengan mengenang, mengingat dan melamun. Tidaklah terlalu berlebihan, jikalau ummat Islam selalu merayakan bulan kelahiran Nabi suci kita SAW dengan menyelenggarakan peringatan-peringatan, terlebih jika dibarengi dengan pengamalan berbagai bentuk sadaqah, mengekspresikan kebahagiaan mereka, menambah amal perbuatan baik mereka, dan membaca dengan hati-hati riwayat kelahiran Muhammad SAW.

Jangan pernah menyanjung cinta kalau tak tahu arti dari mencinta
Setidaknya kita semua sepakat, bahwa rasa cinta tidaklah akan sejati jikalau ia hanya cinta musiman ataupun cinta lokasi saja. Kontinuitas detik demi detik dan ke-kaffah-an jiwa dan raga dalam mencinta demi kelanggengan rasa cinta dan implikasi daripada mencinta. Cinta Rasul perlu bukti nyata. Tidak cukup hanya dengan ungkapan dan pujian melainkan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya adalah standar minimal realisasi bukti cinta. Jadi, cinta rasul tidak disaat hari ulang tahunnya saja melainkan sepanjang hayat masih dikandung badan.
Sebagai balasannya Insya Allah, Allah akan mengaruniakan pada orang-orang beriman dengan barakah yang berlimpah di bulan ini. Telah dibuktikan bahwa salah satu dari sifat-sifat kelahiran Nabi, yang disebut sebagai Maulid, adalah memberikan keselamatan sepanjang tahun dan kabar gembira akan dipenuhinya semua harapan dan keinginan. semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya pada setiap orang yang merayakan malam-malam bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini. Wallahu a'lam bi al-shawab.